René Higuita , penjaga gawang dengan aksi paling kontroversial
René Higuita, kiper Kolombia yang dijuluki "El Loco" atau Si Gila ini, memang merupakan sosok penjaga gawang kontroversial Aksinya yang sering keluar jauh dari area pertahanan bahkan ikut serta dalam mengambil tendangan bebas maupun penalty memang sulit untuk dilupakan.
René Higuita lahir tanggal 27 Agustus 1966 (55 tahun), Medellín, Kolombia. Ayah dari 5 anak ini pernah bermain pada klub Atlético Nacional, Real Valladolid CF, Guaros de Lara FC, Junior FC dan timnas Kolombia.
Tendangan kalajengking
Higuita memang dikenal sebagai kiper yang sering melakukan aksi-aksi nyeleneh. Ia lebih suka melakukan hal-hal yang memiliki risiko cukup tinggi. Ia bahkan suka menggiring bola keluar dari kotak penaltinya hingga tengah lapangan. Aksinya ini sempat mendapatkan ganjaran berupa gawangnya yang kebobolan.
Lima tahun sebelum ia melakukan tendangan kalajengking, Kolombia bertemu Kamerun pada babak 16 besar Piala Dunia 1990. Saat itu, pertandingan berlangsung hingga perpanjangan waktu dan Kolombia sedang tertinggal 1-0 melalui gol Roger Milla pada menit 106. Dua menit berselang, pemain Kamerun menyapu bola yang mengarah ke lini belakang Kolombia. Higuita memilih untuk keluar dari kotak penaltinya.
Saat itu, Higuita bisa saja menggiring bola kembali ke kotak penaltinya dan memegang bola dengan tangan. Akan tetapi, ia memiliih untuk memberi umpan ke rekan setimnya saat ia sudah jauh meninggalkan kotak. Higuita tidak siap ketika temannya tersebut memberikan bolanya kembali kepadanya yang sudah ditekan oleh Milla. Bola bisa diambil oleh mantan pemain Pelita Jaya ini dan diteruskan menjadi gol kedua. Pada akhir laga, dia menyebut kalau kesalahannya tersebut besarnya sama seperti sebuah rumah. Selain aksi nyentriknya, Higuita juga dikenal gemar mencetak tiga gol. Sepanjang kariernya, ada 41 gol yang ia buat di kompetisi liga domestik. Mayoritas datang dari situasi bola mati.
Punya hubungan dekat dengan Pablo Escobar
Bukan hanya di dalam lapangan , diluar lapangan juga dia aktif. Ia dua kali gagal lolos tes doping pada 2002 dan 2004 karena hasil tes menunjukkan dirinya positif mengkonsumsi kokain.
Hal itu membuatnya dikaitkan punya hubungan dekat dengan Pablo Escobar. Escobar merupakan pemimpin kartel Narkoba yang tersohor di Kolombia dengan julukan King of Cocaine. Apalagi, Higuita dan Escobar sama-sama berasal dari Medellin.
Setelah terkubur cukup lama, Higuita kini berusaha meluruskan gosipnya masuk dalam lingkaran kartel Narkoba Escobar. Ia membantah punya kedekatan dengan pria yang ditembak mati polisi pada 1993 lalu tersebut. Higuita menduga kabar tersebut menyeruak karena ia pernah mengunjungi Escobar.
"Ketika perburuan terhadap Pablo Escobar dimulai, mereka mulai menangkap semua teman-temannya. Banyak pihak menekan saya untuk menyerahkannya, tetapi saya tidak tahu apa-apa," tutur Huguita dikutip dari FoxSport.
"Saya bukan temannya. Orang-orang yang menilai saya sebagai temannya karena saya pernah mengunjunginya. Pihak berwenang sendiri tahu bahwa saya tidak bersalah," tegas pria yang kini berusia 53 tahun tersebut.
Tidak ada komentar: